Senin, 13 Agustus 2012

Dongeng Aladin Dan lampu ajaib


Aladin dan Lampu Ajaib


Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Aladin. Laki-laki itu berkata kalau dia adalah saudara laki-laki almarhum bapaknya yang sudah lama merantau ke Negara tetangga. Aladin dan ibunya sangat senang sekali, karena ternyata mereka masih memiliki saudara.

“Malang sekali nasibmu saudaraku”, kata laki-laki itu kepada aladin dan ibunya. “Yang penting kita masih bisa makan,paman”, jawab Aladin. Karena merasa prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, maka laki-laki itu bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar kota. Dengan seijin ibunya,lalu Aladin mengikuti pamannya pergi ke luar kota.
            Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh sekali, dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk beristirahat. Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak, pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat di tengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya paman, Aladin mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelah mendengar jawaban Aladin tersebut. “Berangkatlah sekarang, atau kusihir engkau menjadi katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu.
            Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera. Aladin sangat terkejut sekali, karena setelah pamannya membacakan mantera, tiba-tiba tanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?”
            “Aladin, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antic di dasar gua itu”, suruh pamannya. “AKu takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin. “Pakailah ini, cincin ini akan melindungimu”, kata pamannya. Kemudian Aladin mulai turun kebawah.
            Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, dan mulaimemanjat ke atas. Tetapi setelah hamper sampai di atas, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. “Cepat Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak pamannya. “Tidak, aku tidak akan memberikanlampu ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin.
            Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu. Aladin lalubmencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu sia-sia. "Aku sangat lapar, dan ingin bertemu ibuku, ya Tuhan, tolonglah hambamu ini !", ucap Aladin.
           Sambil berdoa, Aladin mengusap-usap lampu antik dan berpikir kenapa laki-laki penyihir itu ingin sekali memiliki lampu itu. Setelah digosok-gosok, tiba-tiba di sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah Jin penunggu lampu. Apa perintah tuan padaku?”, kata raksasa "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya, panggillah saya dengan menggosok lampu itu".
           Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu Aladin. “Ini adalah lampu ajaib Bu!”, jawab Aladin. Karena ibunya tidak percaya, maka Aladin lalu menggosok lampu itu. Dan setelah Jin lampu keluar, Aladin meminta untuk disiapkan makanan yang enak-enak. Taklama kemudian ibunya terkejur,karena hidangan yang sangat lezat sudah tersedia di depan mata.
            Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku". Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian jin lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.
            Tidak disangka, ternyata si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan jin lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.
           Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut karena istananya hilang. Aladin lalu teringat dengan cincin pemberian laki-laki penyihir. Digosoknya cincin tersebut, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya kepada Jin cincin tentang apa yang sudah terjadi dengan istananya. Jin Cincin kemudian menceritakan semuanya kepada Aladin. "Kalau begitu tolong bawakan istana dan istriku kembali lagi kepadaku”, seru Aladin. "Maaf Tuan, kekuatan saya tidaklah sebesar Jin lampu," kata Jin cincin. "Kalau begitu, Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan ambil sendiri", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum Bir. Setelah mengetahui kalau penyihir itu tidur, maka Aladin menyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut.
           Setelah berhasil masuk dalam kamar, Aladin lalu mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada Jin lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi Jin lampu langsung membanting penyihir itu dan melemparkan ke luar istana. "Terima kasih Jin lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke tempatnya semula". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusaha








Aladdin and Magic Lamp

Aladdin is a man who comes from the Persian State. He lives alone with his mother. They live in simplicity. Until one day there was a man who came home Aladin. The man said that he was the brother of the deceased father who had long migrated to neighboring countries. Aladdin and his mother was very excited, because apparently they still have a brother.
Aladdin's lamp "Malang very fate of my brother," said the man told aladin and his mother. "The important thing we can still eat, uncle," replied Aladdin. Because his brother was concerned with the situation, then the man intends to invite Aladdin out of town. With the permission of his mother, then Aladdin followed his uncle to go out of town.
            Journey that they go very far away, and his uncle did not allow Aladdin to rest. When Aladdin asks his uncle to stop for a moment, his uncle immediately scolded him. Until finally they arrived at a place in the woods. Aladdin then ordered his uncle to fetch firewood. "Later yes uncle, Aladdin would rest first," said Aladdin. His uncle was furious after hearing the answer to Aladdin. "Go now, or magic you into a frog", cried uncle. Seeing his uncle was very angry, and Aladdin rushes off to find wood.
            After getting the wood, his uncle and then make a fire and say the incantation. Aladdin was very surprised at all, because after his uncle recited incantations, suddenly ground to crack and form holes. Aladdin began to ask himself, "Is he really my uncle? Or he's just a magician who wants to use me instead? "
            "Aladdin, come down you in hole it. Bring me the antique lamp in the bottom of the cave ", tell her uncle. "I'm afraid of my uncle," said Aladdin. His uncle then gave the ring to the Aladdin. "Wear this, this ring will protect you", said his uncle. Then Aladdin began to fall down.
            After reaching the bottom, Aladdin is amazed by what he saw. Aladdin's cave at the base of the fruit of the tree to find gems and lots of jewelry. "Hurry up you bring me his antique lamp, Aladdin. Do care the other ", shouted the uncle of the above. Aladdin antique lamps and took it, and
began to climb upward. But after nearly reached the top, Aladdin saw the cave door was closed and only open a little. Aladdin began to think that his uncle would set him up. "Quick Aladdin, just throw the light", cried uncle. "No, I'm not going take a lamp this, before I reached the top," replied Aladdin.
            After debate, the uncle of Aladdin became impatient and finally "Brak!" pit door closed, and his uncle leaving Aladdin trapped in an underground pit. Aladdin becomes sad, and sat. Now he knows that real men are not his uncle, and he just manipulated by man. Aladdin lalubmencari every way in order to get out of the cave, but his efforts are always futile. "I'm very hungry, and wanted to meet my mother, O Lord, help your servant," said Aladdin.
           While praying, rubbing Aladdin antique lamps and wondered why the male witch wanted to have the lamp. Having rubbed, suddenly became red around it and smoke rising. Along with that came a giant. Aladdin was so scared. "Forgive me, because it has been surprising sir", I am the guardian genie lamp. What the master orders me? ", Said the giant" Oh, then take me back home. " "Good sir, take back, we'll get out of here", said Jin lamp. In a short time, Aladdin had reached the front of his house. "If the host requires me, call me by rubbing the lamp".
           Aladdin tells all the things in the natural to the mother. "Why does it want the lights dirty witch is not it?", Said Mrs. Aladin. "This is a magic lamp Mom!" Replied Aladdin. Because her mother does not believe, then the last rubbing Aladdin's lamp. And after lights out Jin, Aladdin requested to prepare a delicious meal.
began to climbiying then his mother, because of a very delicious dish is available in front of the eye.
            Similarly, day, month, a year changed, Aladdin live happily with his mother. Aladdin now has become a young man. One day a princess passing in front of his house. He was very fascinated and fell in love with the beautiful Princess. Aladdin then told his desire to his mother to marry a princess. "Quiet Aladdin, I'll working on it". Mother went to the palace of the king by bringing the jewels belonging to Aladin. "Sire, this is a gift to the king of my son." The king was very pleased. "... Well, your son must be a handsome prince, tomorrow I will come to the Palace you take along with my daughter". Upon arriving home she immediately rub the lamp and lamp Jin asked to bring a palace. Aladdin and his mother waited on the hill. Soon genie lamp comes with a magnificent palace at his back. "Sir, this palace". The next day the King and his daughter came to visit Aladdin's Palace is very grand. "Will you make my daughter as your wife?", Asked the King. Aladdin is very pleased to hear that. Then they both perform the wedding.
            Not unexpectedly, it turns out the magician turned out to see it all through a crystal ball. He then went to the Aladdin and pretended to be a sales person in front of the Palace of Aladdin's lamp. He was yelling, "change your old lights with new lights!". The empress who saw the old Aladdin's magic lamp to get out and exchange it with a new lamp. Immediately rub the magician the lamp and genie lamps ordered to bring the palace and its contents and Aladdin's wife to his home.
           When Aladdin came home from tour, he was very surprised because of his palace missing. Aladdin then remembered with a ring of male witches. Rubbed the ring, and ring out Jin. Asked the genie Aladdin ring about what had happened to his palace. Jin The ring then tell it all to Aladdin. "Then please bring the palace back to me and my wife," said Aladdin. "Excuse me sir, my strength was not as big genie lamp," said Jin ring. "Then, Please Take me to where the witch. I'll take it myself ", said Aladdin. Arriving at the Palace, Aladdin slipped inside to find the room where the Princess locked up. Princess then told that witches were sleeping due to drinking beer. After knowing that the witch was asleep, then sneak into the room Aladdin male male witch.
           Having successfully entered the room, and took Aladdin's magic lamp, and immediately rub the magician. "Get rid of these criminals," said Aladdin to the genie lamp. Witch woke up, then attack the Aladdin. But the genie lamp immediately slammed the witch and cast out of the palace. "Thank you genie lamp, and the Palace we bring this back into place". Arriving in the Persian Aladdin happy life. He uses the magic of fairy lights to help the poor and trauble.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar