Selasa, 09 Januari 2018


Permainan Lompat Tali - Permainan Tadisional

1.Asal Usul

Permainan Tali Merdeka adalah sebutan untuk mereka yang tinggal di Provinsi Riau. Di daerah yang masyarakatnya adalah pendukung kebudayaan Melayu ini ada sebuah permainan yang disebut sebagai tali merdeka. Inti dari permainan ini adalah melompat tali-karet yang tersimpul. Penamaan permainan ini ada kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan pemain itu sendiri, khususnya pada lompatan yang terakhir. Pada lompatan ini (yang terakhir), tali direnggangkan oleh pemegangnya setinggi kepalan tangan yang diacungkan ke udara. Kepalan tangan tersebut hampir mirip dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang ketika mengucapkan kata “merdeka”.

Gerakan tangan yang menyerupai simbol kemerdekaan itulah yang kemudian dijadikan sebagai nama permainan yang bersangkutan. Kapan dan dari mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari nama permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman penjajahan. Sebenarnya di daerah lain indonesia juga banyak di temukan permainan ini tapi dengan nama yang berbeda misal dengan nama Lompat Tali, Lompatan dll

2. Pemain

Pemain tali merdeka ini berjumlah 3--10 orang. Pemain dibagi dalam dua kelompok, yaitu pemegang karet dan pelompat karet. Pada umumnya permainan ini dilakukan oleh kaum perempuan yang masih berusia antara 7--15 tahun. Kaum perempuan yang telah berumur lebih dari 15 tahun biasanya akan segan untuk ikut bermain, karena takut auratnya akan terlihat sewaktu melompati tali karet. Kalau pun ada yang ikut bermain, biasanya hanya sebagai penggembira saja dan hanya melompat saat ketinggian tali masih sebatas lutut atau pinggang. Sedangkan kaum laki-laki hanya kadang kala saja ikut serta dalam permainan.

3. Tempat Permainan

Permainan ini tidak membutuhkan tempat yang luas. Oleh karena itu, dapat dimainkan di mana saja dan kapan saja, seperti: di halaman sekolah (pada waktu istirahat) dan di halaman rumah.

4. Peralatan Permainan

Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah karet-karet gelang yang dianyam memanjang. Cara menganyamnya adalah dengan menyambungkan dua buah karet pada dua buah karet lainnya hingga memanjang dengan ukuran sekitar 3--4 meter. Karet-karet tersebut berbentuk bulat seperti gelang yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional. Karet tersebut tidak dijual perbuah, melainkan dalam bentuk satuan berat (gram, ons, dan kilo).

Fungsi karet pada umumnya adalah sebagai pengikat plastik-plastik pembungkus makanan, pengikat rambut dan barang-barang lainnya yang tidak membutuhkan pengikat yang kuat, karena karet akan mudah putus jika dipakai untuk mengikat terlalu kuat pada suatu benda. Oleh karena itu, sewaktu membuat anyaman untuk membentuk tali karet, diperlukan dua buah karet yang disambungkan dengan dua buah karet lain agar tidak lekas putus oleh anggota tubuh pemain yang sedang melompat. Ada kalanya tali-karet dianyam dengan menyambungkan 3--4 buah karet sekaligus, agar tali menjadi semakin kuat dan dapat dipakai berkali-kali.

5. Aturan Permainan

Permainan tali merdeka tergolong sederhana karena hanya melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Jika pemain dapat melompati tali-karet tersebut, maka ia akan tetap menjadi pelompat hingga merasa lelah dan berhenti bermain. Namun, apabila gagal sewaktu melompat, pemain tersebut harus menggantikan posisi pemegang tali hingga ada pemain lain yang juga gagal dan menggantikan posisinya.

Ada beberapa ukuran ketinggian tali karet yang harus dilompati, yaitu: (1) tali berada pada batas lutut pemegang tali; (2) tali berada sebatas (di) pinggang (sewaktu melompat pemain tidak boleh mengenai tali karet sebab jika mengenainya, maka ia akan menggantikan posisi pemegang tali; (3) posisi tali berada di dada pemegang tali (pada posisi yang dianggap cukup tinggi ini pemain boleh mengenai tali sewaktu melompat, asalkan lompatannya berada di atas tali dan tidak terjerat); (4) posisi tali sebatas telinga; (5) posisi tali sebatas kepala; (6) posisi tali satu jengkal dari kepala; (7) posisi tali dua jengkal dari kepala; dan (8) posisi tali seacungan atau hasta pemegang tali.

6. Proses Permainan

Sebelum permainan diadakan, terlebih dahulu akan dipilih dua orang pemain yang akan menjadi pemegang tali dengan jalan gambreng dan suit. Gambreng dilakukan dengan menumpuk telapak tangan masing-masing peserta yang berdiri dan membentuk sebuah lingkaran. Kemudian, secara serentak tangan-tangan tersebut akan diangkat dan diturunkan. Pada saat diturunkan, posisi tangan akan berbeda-beda (ada yang membuka telapak tangannya dan ada pula yang menutupnya).


Apabila yang terbanyak adalah posisi telapak terbuka, maka yang memperlihatkan punggung tangannya dinyatakan menang dan gambreng akan diulangi lagi hingga nantinya yang tersisa hanya tinggal dua orang peserta yang akan menjadi pemegang tali. Kedua orang tersebut nantinya akan melakukan suit, untuk menentukan siapa yang terlebih dahulu akan menggantikan pemain yang gagal ketika melompat. Suit adalah adu ketangkasan menggunakan jari-jemari tangan, khususnya ibu jari, jari telunjuk dan jari kelingking. Ibu jari dilambangkan sebagai gajah, jari telunjuk sebagai manusia dan jari kelingking sebagai semut. Apabila ibu jari beradu dengan jari telunjuk, maka ibu jari akan menang, karena gajah akan menang jika bertarung dengan seorang manusia. Namun apabila ibu jari beradu dengan jari kelingking, maka ibu jari akan kalah, sebab semut dapat dengan mudah memasuki telinga gajah, sehingga gajah akan kalah. Sedangkan apabila jari kelingking beradu dengan jari telunjuk, maka jari kelingking akan kalah, sebab semut akan kalah dengan manusia yang mempunyai banyak akal.

Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/sampek.png
Setelah semuanya siap, maka satu-persatu pemain akan melompati tali dengan berbagai macam tahap ketinggian yang telah disebutkan di atas. Pada ketinggian-ketinggian yang sebatas lutut dan pinggang, umumnya para pemain dapat melompatinya, walaupun pada ketinggian tersebut tali tidak boleh tersentuh tubuh pemain. Pada tahap ketinggian yang sebatas dada hingga satu jengkal di atas kepala, mulai ada pemain yang merasa kesulitan untuk melompatinya. Pergantian pemegang tali mulai banyak terjadi pada saat ketinggian tali sebatas hingga dua jengkal di atas kepala. Tahap yang paling sulit adalah ketika tali berada seacungan hasta pemegangnya. Pada tahap ketinggian seperti ini, pada umumnya hanya pemain-pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi dan atau sering bermain tali merdeka saja yang dapat melompatinya. Agar mempermudah lompatan, pemain juga boleh melakukan gerakan berputar menyamping, yang jika diamati akan nampak seperti perputaran baling-baling.

Gerakan berputar pada umumnya dilakukan oleh anak laki-laki. Selain berputar, pemain juga boleh memegang dan menurunkan tali terlebih dahulu sebelum melompat. Cara ini biasanya dilakukan oleh anak-anak perempuan. Pemain yang telah berhasil melompati tali yang setinggi acungan tangan, akan menunggu pemain lain selesai melompat. Dan, setelah seluruh pemain berhasil melompat, maka tali akan diturunkan kembali sebatas lutut. Begitu seterusnya, hingga pemain merasa lelah dan berhenti bermain.

7. Nilai Budaya

Permainan yang disebut sebagai tali merdeka ini mengandung nilai kerja keras, ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat pemain yang berusaha agar dapat melompati tali dengan berbagai macam ketinggian. Nilai ketangkasan dan kecermatan tercermin dari usaha pemain untuk memperkirakan antara tingginya tali dengan lompatan yang akan dilakukannya. Ketangkasan dan kecermatan dalam bermain hanya dapat dimiliki, apabila seseorang sering bermain dan atau berlatih melompati tali merdeka. Sedangkan nilai sportivitas tercermin dari sikap pemain yang tidak berbuat curang dan bersedia menggantikan pemegang tali jika melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam permainan.

alat musik tradisional indonesia

Alat Musik Tradisional Dari Indonesia
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Aceh :
1. ARBAB
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/arbab.png
Arbab merupakan alat musik tradisional yang berasal dari serambi mekah atau aceh yang berbentuk seperti alat musik tradisional biola. Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan dasar batok(tempurung) kelapa, kayu, dawai dan kulit kambing dan busurnya dari bahan kayu atau rotan dan serat tumbuhan.
Arbab dimainkan dengan cara di gesek ke dawai yang ada pada arbab dengan busur yang di beri nama go arbab, biasanya arbab dimainkan pada acara hiburan rakyat dan acara kesenian daerah dan acara lainya.
2. BANGSI ALAS
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/bangsi-alas.png
Bangsi alas merupakan alat musik tradisional dari aceh tenggara yang dimainkan degan cara ditiup an terbuat dari bambu yang ukurannya berkisar antara 40 cm -41 cm dan berdiameter antara 2,8  cm – 3 cm yang terdiri dari 7 buah lubang yang terdapat pada bagian atas bangsi alas dan lubang tersebut ukuran nya semakin ke ujung semakin melebar.
3. SERUNE KALEE
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/serune-kalee.png
Cara memainkan alat musik tradisional ini sama seperti bangi alas yakni dengan cara ditiup dan berasal dari daerah yang sama juga yakni dari aceh, serune kalee memiliki lubang yang digunakan untuk mengatur nada yang dikeluarkan oleh alat musik tradisional tersebut.
4. TAMBO
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/tambo.png
Alat musik tradisional yang berbentuk beduk ini berasal dari aceh juga yang terbuat dari bahan batang pohon iboh dan kulit sapi sedangkan penguat kulit yang terpasang menggunakan rotan, alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara di pukul dan berfungsi sebagai pengingat waktu solat.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Sumatra Utara :
5. GERANTUNG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/geratung.png
Alat musik tradisional dari Sumatra utara yang terbuat dari kayu dan memiliki beberapa bagian nada, geratung digunakan dengan cara di ketuk oleh dua buah stik dengan tangan kanan dan kiri, alat musik tradisional ini digunakan  untuk mengatr ritme lagu atau melodi yang di klasifikasikan dalam jenis xylophone.
6. FARITIA
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/faritia.png
Faritia merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan dasar logam atau kuningan bentuknya bulat sama seperti gamelan daerah jawa biasanya dameter berukuran 23 cm dan memilki teabl 4 cm pada bagian tengah menonjol.  Cara menggunakannya dipukul dengan alat yang diberinama smalambuo dari bahan kayu klasifikasi alat musik tradisional ini adalah idiophone.
7. GORDANG SAMBILAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gordang-sambilan.png
Klasifikasi alat musik tradisional ini adalah membranophone yang berasal dari Sumatra utara tepat nya dari batak mandailing,  sambilan adalah bahasa batak yang berarti Sembilan yang terdiri dari gendang, gong, alat musik tradisional tiup  dan simbal. Alat musik tradisional ini di gunakan dengan cara di pukul dengan beberapa orang biasanya digunakan untuk acara adat tertentu.
8.HAPETAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/hapetan.png
Alat musik tradisional sejenis kecapi ini berasal dari daerah tapanuli dan memiliki dawai dengan cara memainkannya di petik nama lain dari hapetan adalah hasapi atau kucapi. Ada juga jenis kecapi seperti ini di temukan di daerah sulawasi dan kalimatan selatan.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Sumatra Barat :
8. GANDANG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gandang.png
Atau biasa disebut gendang minang bentuknya sama seperti gendang didaerah lain, cara memainkannya di pukul di sisi kiri dan kanan. Hanya saja cara memukulnya yang berbeda dari setiap daerahnya karena jenis irama lagunya pun berbeda. Nama kesenian di daerah padang pariaman yang terpopuler adalag gandang tasa.
9. SALUANG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/saluang.png
Alat musik tradisional dari daerah minangkabau yang cara memainkannya ditiup secara bentuk sama seperti seruling dari jawa barat dengan lubang yang di fungsikan sebagai pengatur nada. Yang terbuat dari bambu.
10. TALEMPONG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/talempong.png
Talempong merupakan alat musik tradisional berasal dari daerah sumatera barat yang terbuat dari logam dan tembaga cara menggunakan nya dipukul menggunakan alat dari bahan kayu sama perti gamelan dari daerah jawa.
11. PUPUIK TANDUAK
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/pupuik-tanduk.png
Alat musik tradisional yang unik ini terbuat dari tanduk kerbau cara kerjanya sama seperti terompet, warna nya hitam dan mengkilat alat ini tidak untuk mengiringi tari atau nyanyian hanya sebagai pemberi aba aba saja pada masyarakat minang.
12. PUPUIK BATANG PADI
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/Pupuik-Batang-Padi.png
Sama seperti pupuik tanduak yang digunakan dengan cara ditiup hanya saja bahan yang digunakan untuk membuatnya batang padi dan di lilit dengan janur sehingga suaranya  Melengking unik sehingga allat musik ini selalu digunakan saat upacara adat.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Sumatra Selatan :
13. GENGGONG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/genggong.png
Genggong merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sumatra selatan yang lebih tepat nya berasal dari daerah pagar alam. Alat musik tradisional ini digunakan dengan cara ditiup sama seperti harmonica. Genggong terbuat dari kayu, logam dan bambu. Untuk merubah nada yang dikelurakan dengan cara mengolah rongga mulut ketika sedang meniup.
14. GENDANG OKU
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gendang-oku.png
Gendang Oku merupakan alat musik tradisional seperti gendang yang memiliki ukuran besar alat musik tradisional ini terbuat dari kulit hewan dan kayu nangka,  bila dibandingkan dengan alat musik tradisional rebana, ukuran Gendang Oku lebih besar. Karena alat musik tradisional ditemukan saat pertama kali didalam adat budaya masyarakat Ogan Komering Ulu atau biasa di singkat OKU, banyak juga orang yang menyebut alat musik tradisional ini dengan nama Burdah.
15. TENUN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/tenun.png
Nama nya tenun bukan berarti hanya kain saja tenun diberi nama alat musik tradisional tenun karena alat musik tradisional ini memang pada zaman duku sering digunakan oleh kaum wanita ketika sedang bekerja menenun kain. merupaka Alat musik tradisional yang terbuat dari bahan kayu yang bentuknya persegi panjang, pada bagian tengahnya ada bentuk segitiga berangkai yang apabila dipukul akan menciptakan suara atau nada tertentu. Alat musik tradisional ini adalah sebagai alat musik tradisional hiburan dan penghilang rasa jenuh bagi para wanita yang melakukan aktifitas menenun. Cara memainkannya sangat  mudah yaitu dengan cara dipukul menggunakan alat dari kayu pada bagian-bagian tertentu yang menciptakan rangkaian suara yang berbeda.
16. ACCORDION
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/acordion.png
Merupakan alat musik tradisional khas Sumatra selatan, alat musik tradisional ini digunakan digendong didepan dengan tangan kanan untuk mengatur nada dan tangan kiri untuk mengatur suara. Memiliki klasifikasi bunyi aerofon.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Lampung :
17. GAMOLAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gamolan.png
Gamolan seperti alat musik tradisional gamelan yang ada di daerah Jawa tetapi Gamolan yang terdapat di Lampung ini terbuat dari susunan bambu yang dikutakan dengan senar yang terbuat dengan desain khusus. Alat musik tradisional Gamolan disebut juga dengan nama Gamolan Pekhing / Gamolan Cetik. Cara memainkan nya dipukul seperti gamelan pada umumnya. Biasanya gamolan digunakan pada saat pelaksanaan acara-acara adat tertentu di Lampung.
18. KHADDAP ATAU KOMPANG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kompang.png
Kompang merupakan sejenis alat musik tradisional yang tergolong kategori alat gendang. Kulit yang ada di kompang biasanya dibuat dari bahan kulit kambing. Alat musik tradisional ini awalnya berasal dari Negara Arab, ada juga yang menyebutkan bahwa kompang digunakan untuk menyambut kedatangan Baginda Rasulullah S.A.W. pada zaman itu. ukuran nya bervariasi mulai dari  22.5 cm, 25 cm, 27.5 cm dan ada juga yang 35 cm. Kompang, jika dimainkan secara beregu maka nadanya akan lebih bagus.
19. KERENCENG ATAU TERBANGAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/krenceng.png
Kerenceng atau terbangan merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan kulit kambing dan kayu. Kerenceng dilengkapi dengan rotan yang berfungsi untuk meregangkan kulit kambing  agar suaranya lebih baik dan keras.  Alat musik tradisional ini dipergunakan untuk mengiringi suara dalam acara adat.
20. SERDAM
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/serdam.png
Serdam adalah alat musik tradisional yang digunakan dengan cara ditiup sama seperti suling yang terbuat dari bambu yang agak tipis memiliki lubang empat , letaknya 3 di atas dan 1 di bagian bawah, dudukan tiup di bagian ujung dengan resonansi antara udara pada kulit bambu.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Riau :
21. BEBANO
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/bebano.png
Bebano merupakan alat musik tradisional perkusi yang mendampingi dari suara Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa ditampilkan pada saat acara pernikahan.
22. GAMBANG CAMAR
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gambang-camar.png
Gambang Camar merupakanalat musik tradisional yang terbuat dari bahan kayu dan logam. Alat musik tradisional ini termasuk kategori alat musik tradisional silofon, yang terdapati enam bilah kayu hitam yang diletakan pada rak bersayap dan biasa dimainkan saat acara hari besar agama Islam dan acara hiburan.
24. GAMBUS
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gambus.png
Gambus merupakan salah satu alat musik tradisional yang dipetik yang mirip dengan mandolin. Senar pada gambus ini memiliki jumlah antara tiga sampai duabelas senar dan biasanya digunakan untuk mendampingi senandung lagu berirama dari timur tengah. Bahkan ada juga yang menggunakan lirik dengan bahasa Arab ketika  nyanyi dengan diiringi dengan alat musik tradisional gambus.
24. GEDOMBAK
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gedombak.png
Gedombak merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu, kulit hewan dan rotan. Gedombak sama seperti gendang yang berbentuk seperti piala. Gendang ini digunakan untuk mengiringi penampilan mak yong yang sangat terkenal di daerah Riau. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan alatmusik lain yang ada di riau.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Bangka Belitung :
25. DAMBUS
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/dambus.png
Dambus merupakan sebuah alat musik tradisional yang seperti dengan gitar dan memiliki bentuk mirip buah labu yang dipotong dua. Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan kayu meranti dan kayu cempedak. Alat musik tradisional dambus memiliki 12 senar yang dipakai orang untuk memancing dan senar saling berdekatan sehingga seperti 6 senar.
26. GENDANG MELAYU
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gendang-melayu.png
Gendang Melayu adalah alat musik tradisional yang dipukul yang dibuat dari bahan kulit hewan seperti kerbau, kambing dan juga lembu. Gendang Melayu merupakan alat musik tradisional dalam anggota genderang, yang bunyi nya berasal dari membraofon dengan cara memainkanya ditepuk dengan kedua belah telapak tangan.
27. GAMBANGAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gambangan.png
Gambangan adalah alat musik tradisional pukul yang seperti Gamelan di Jawa dan juga Bali, terdiri dari tujuh bagian potong kayu. Ada juga yang menggunakan lima potong kayu, gambangan merupakan alat musik tradisional asli dari Belitung. Bahannya dasarnya terbuat dari kayu lempung atau kayu meranti dan sengkrubong.
28. GONG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gong-bangka.png
Gong adalah sebuah alat musik tradisional yang dipukul, instrumen atau waditra yang terbuat dari bahan dasar perunggu atau logam lain, bentuknya bundar dan besar seperti kuali gong mempunyai diameter  69 cm sampai dengan 105 cm. fungsinya Waditra adalah sebagai tanda akhir dari sebuah lirik lagu atau sebagai tanda pada bentuk-bentuk nada pada gending.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Jambi :
29. GENDANG PANJANG DUA SISI
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gendang-dua-sisi.png
Gendang panjang dua sisi juga termasuk dalam kategori alat musik tradisional perkusi. Gendang terbuat dari bahan dasar kayu denga selaput atau membran yang menghasilkan bunyi bila dipukul di kedua sisinya.
30. KELINTANG JOLO
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kelintang-jolo.png
Kelintang Jolo adalah sebuah alat musik tradisional pukul yang terbuat dari bahan dasar kayu. terdapat lima batang kayu yang digantung dengan bagian tali. Cara memainkannya yakni dengan cara dipukul menggunakan dua tongkat kayu untuk tangan kanan dan tangan kiri.
31. KELINTANG CANGOR
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kelintang-cangor.png
Kelintang Cangor hamper sama dengan Kelintang Jolo. Hanya saja terbuat dari bambu berukuran panjang 40 cm atau satu ruas bambu dibagi dua, kemudian sembilunya di cungkil mirip cangor cara memainkan instrument ini dipukul dengan menggunakan dua buah bilah pemukul yang terbuat dari bahan rotan.
32. KELINTANG KAYU
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kelintang-kayu.png
Di Jambi juga ada alat musik tradisional yang disebut Kelintang Kayu yang merupakan musik tradisional Jambi yang terbuat dari potongan kayu yang dimainkan dengan cara dipukul. Bentuknya mirip dengan gamelan yang ada di Jawa.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Bengkulu :
33. REDAP
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/redap-bengkulu.png
Redap merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan kayu dan rotan dan kulit hewan. Redap sama seperti rebana, di Bengkulu sudah ada sejak lama. biasanya dimainkan untuk mendampingi kesenian safaral anam bersama dengan alat musik tradisional serunai dan alat musik tradisional gendang panjang.
34. SERUNAI
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/serunai-bengkulu.png
Serunai merupakan alat musik tradisional yang ditiup yang terbuat dari bahan dasar kuningan dan tempurung/batok kelapa. dibentuk silinder, satu sisinya seperti corong dan terdapat 6 buah lubang untuk mengatur nada. Serunai digunakan untuk upacara perkawinan.
35. SERUNAI KUNINGAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/serunai-kuningan.png
Bentuknya bulat seperti  terompet dan mengerucut dengan bagian  pangkal melebar. Terbuat dari bahan dasar kayu dan kuningan. Serunai Kuningan berguna sebagai perlengkapan alat musik tradisional pada saat upacara adat .
36. TASSA
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/tasas.png
Alat musik tradisional Tassa  atau tessa, terbuat dari bahan tembaga, besi plat atau alumunium, dan bisa juga dari kuali yang permukaannya ditutup dengan kulit kambing yang telah dibersihkan dan keringkan. Alat musik tradisional yang berbentuk mirip  rebana ini difungsikan dengan Dol biasanya untuk acara Tabot.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Banten :
37. ANGKLUNG BUHUN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/angklung-buhun.png
Angklung buhun merupakan peralatan perkusi yang terbuat dari bahan bambu yang bila digoyang akan menngeluarkan nada-nada yang harmonis dan indah. Alat musik tradisional ini berasal dari Lebak, Provinsi Banten. Dinamakan buhun hadirnya masyarakat Baduy. Alat musik tradisional ini hanya digunakan pada acara ritual seperti acaraseren taun di Cisungsang dan seba di kabupaten Lebak.
38. DOGDOG LOJOR
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/DOGDOGLONJOR.png
Dogdog Lojor adalah alat musik tradisional pukul yang terbuat dari batang kayu dengan berbentuk bulat, dimainkan dengan cara dipukul mengunakan telapak tangan. Nama Dogdog itu diambil dari bunyinya yang dihasilkannya berupa dog…dog..dog.., sedangkan Lojor dari bahawa banten berarti panjang. Sehingga kata Dogdog Lojor berarti Dogdog Panjang.
39. KENDANG ATAU GENDANG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/KENDANG-ATAU-GENDANG.png
Gendang termasuk dalam kategori alat musik tradisional perkusi. terbuat dari bahan kayu denga selaput (membran) yang menghasilkan suara bila dipukul oleh tangan. Ukuran gendang mulai dari gendang kecil, sedang, dan besar. Gendang yang ukurannya kecil disebut rebana. Gendang yang ukurannya sedang dan besar disebut redap.
40. LISUNG ATAU LESUNG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/LESIUNG.png
Lesung merupakan alat musik tradisional dalam mengolah padi/gabah sehingga menjadi beras. Fungsi alat ini adalah  memisahkan kulit dalam baha lain gabah atau sekam dalam Jawa merang dari beras secara mekanik. Lesung terbuat dari bahan kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil dengan panjang sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman sekitar 40 cm.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Jakarta :
41. GENDER
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/GENDER-JAKARTA.png
Gender merpakanadalah alat musik tradisional pukul logam atau metalofon yang dapat menjadi bagian dari perangkat gamelan daerah Jawa dan Bali. bentuk Alat ini memiliki sepuluh sampai empat belas bilah logam atau kuningan. Pada gamelan Jawa yang  terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog pathet barang. Bentuk dari gender menyamai gangsa pada gamelan Bali dan slenthem pada gamelan Jawa. Alat musik tradisional Gender biasa digunakan bersama dengan alat musik tradisional lainnya pada saat pagelaran tari topeng Betawi.
42. KECREK ATAU PAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/KECREK-ATAU-PAN.png
Kecrek adalah alat musik tradisional perkusi yang digunakan dalam seni perdalangan. Kecrek berfungsi sebagai alat pemberi syarat semua macam bentuk aba-aba iringan maupun gerakan atau sikap wayang. Kecrek dapat juga berfungsi sebagai penghias irama lagu. Jika digunakan alat ini akan mengeluarkan suara crek crek crek.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah jawa timur :
43. ANGKLUNG REOG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/ANGKLUNG-REOG.png
Angklung Reog adalah alat musik tradisional untuk mengiringi tarian reog ponorogo berada di Jawa Timur. Angklung Reog ini memiliki kekhasan dari segi suara yang uniq dan sangat keras,rotan dibagian atas yang. Aksesoris dan pernik warna warni membuat lebih menarik dan senada dengan pakaian para penari dari reog ponorogo, warna dominan merah dan kuning sebagai warna khas reog Ponorogo.
44. SARONEN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/seronen.png
Saronen merupakan alat musik tradisional traidisional dan merupakan nama kesenian yang ada di Madura Jawa Timur. Saronen berasal dari bahasa Madura ” sennenan ” yang artinya adalah Hari Senin. Saronen adalah alat musik tradisional yang ditiup berbentuk seperti kerucut, terbuat dari bahan dasar kayu jati dengan enam lobang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah lingkaran kecil dari bahan kuningan mengikat bagian bawah dengan bagian atas ujungnya terbuat dari daun siwalan . Pada pangkal atas musik itu ditambah sebuah sayap dari tempurung menyerupai kumis.
45. TEROMPET REOG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/terompet-reog.png
Terompet reog ini diketahui dan berasal dari masyarakat dan daerah Ponorogo Jawa Timur. Seperti namanya, terompet Reog adalah sebuah alat musik tradisional dari Jawa Timur yang dimainkan dengan cara ditiup yang digunakan untuk mengiringi kesenian reog di Jawa Timur.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah jawa tengah
46. GAMBANG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gambang.png
Gambang merupakan alat musik tradisional dari Jawa Tengah yang terbuat dari bahan kayu dan difungsikan sebagai pengiring lagu. Instrumen ini berbentuk rangkaian 20 bagian  nada digunakan dengan cara dipukul menggunakan tabung khusus. Irama gambang bisa menghasilkan irama do re mi fa so la si do.
47. DEMUNG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/demung.png
Demung merupakan salah satu instrumen gamelan yang termasuk anggota balungan.  Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus.demung dibagi menjadi dua jenis yang dapat dipakai, yaitu demung Slendro dan demung Pelog. Perbedaan keduanya ada pada ukuran dan bunyi yang dihasilkan darimasing-masing alat.
48.BONANGDescription: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/bonang.png
Bonang merupakan alat musik tradisional yang dapat digunakan dengan cara dipukul. Alat musik ini biasanya terbuat dari bahan dasar logam seperti, perunggu, besi dan kuningan. alat musik ini dipukul menggunakan pemukul ada khusus yang dibuat dengan bahan kayu yang dililit bahan dengan kain atau karet. bonang memiliki dua jenis yang pertama adalah bonang barung yang  besar dan berguna sebagai pembuka atau dan bonang penerus yang ukurannya lebih kecil dan dipakai pada acara tertentu saja.
49. GAMELAN
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gamelan.png
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan gambang, metalofon, gendang ,  dan gong. kata gamelan merujuk pada instrumennya atau alatnya, yang mana adalah sebuah kumpulan beberapa alat menjadi satu dan utuh yang diwujudkan dan difungsikan bersama. Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul atau menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
50. KENDANG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kendang.png
Kendang merupakan alat musik tradisional yang dipukul yang terbuat dari bahan kayu nangka, kelapa atau cempedak. Kulit kerbau sering digunakan untuk permukaan yang memancarkan ketukan bernada rendah sedangkan kulit kambing digunakan untuk chang yankni permukaan luar yang memancarkan ketukan bernada lebih tinggi dari bam. Pada tali kulit yang sepert  “Y” atau tali rotan, yang dapat diseting ukurannya atau dikendurkan untuk mengubah suara dasar.
51. KENONG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kenong.png
Kenong merupakan salah satu alat musik tradisional yang merupakan gamelan Jawa. Kenong dapat dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul khusus yakni menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tapi umumnya sekitar 10 buah.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah jawa barat:
52. CELEMPUNG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/celempung.png
Celempung merupakan sebuah istrumen musik tradisional  jenis alat pukul ini terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara dipukul dengan alat bantu pemukul. Waditra ini berperan seperti kendang atau gendang, yaitu sebagai pengatur irama lagu. Bentuk penyajian waditra ‘Celempung’ disebut sebagai ‘Celempungan’.CALUNG
Calung merupakan  alat musik tradisional Sunda yang merupakan prototipe dari alat music angklung. Tetapi beda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang atau wilahan, bilah dari ruas-ruas  yang tersusun menurut tangga nada .
54. ARUMBA
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/arumba.png
Arumba meupakan bagian  musik dari berbagai alat musik tradisional yang dibuat dari bahan dasar bambu. Arumba ada sejak sekitar tahun 1960-an di Jawa Barat Indonesia, saat ini menjadi sebuah alat musik tradisional khas Jawa Barat.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Kalimantan selatan :
55. KALAMPAT
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/kalampat.png
Kalampat merupakan alat musik tradisional satun rumpun dengan gendang namun hanya satu bagian saja yang bisa dipukul. Bagian tengah gendang terbuat dari batang pohon batung atau pohon  bambu tebal berdiamter besar. Kalampat digunakan dengan teknik dipukul memakai pemukul dari rotan.
56. KALANG KUPAK
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/KALANG-KUPAK.png
Kalang Kupak merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan dasar bambu yang tipis yakni Paring Tamiang. Kalang Kupak terdiri dari 8 ruas bambu yang masing-masing dipotong setengahnya dan mengerucut   di bagian ujung.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Kalimantan tengah :
57. GANDANG MARA
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gandang-1.png
Gandang Mara ialah alat musik tradisional aliran perkusi sejenis gendang mempunyai ukuran setengah sampai 3 perempat meter. berbentuk silinder yang dibuat dari kayu dan pada ujung permukaan ditutup kulit rusa yang telah dikeringkan, kemudian diikat rotan agar kencang dan supaya lebih kencang lagi diberi pasak.
58. GANDANG TATAU
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/gandang-tatau.png
Gandang Tatau (gendang tunggal) adalah jenis Gandang yang agak besar dan panjang. Panjangnya bisa mencapai satu-dua meter dengan garis tengah atau diameter mencapai lebih kurang 40 centimeter.
Alat musik tradisional Tradisonal dari daerah Kalimantan timur :
59. LULUNG
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/lulung.png
Lulung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Alat musik tradisional ini berupa sitar tabung yang masuk dalam golongan idiokordofon. Lulung dilengkapi 6 dawai yang diambil dari badan bambu. Alat musik tradisional ini dimainkan para wanita Dayak Kenyah dengan cara dipetik.
60. SAMPEK
Description: http://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/01/sampek.png
Sampek atau Sampe merupakan alat musik tradisional Suku Dayak. Penyebutan alat musik tradisional yang digunakan dengan teknik dipetik ini berbeda-beda oleh tradisi setiap Sub suku dayak di Kalimantan Timur.
Biasanya disebut sape’ kayaan, alat musik tradisional ini terbuat dari berbagai jenis kayu ( kayu arrow, kayu kapur, kayu ulin) yang dibuat secara tradisional. Dibuat dengan tiga senar, empat senar dan enam senar. sampek akan diukir sesuai dengan keinginan si pembuatnya dan setiap ukiran memiliki arti tertentu.